11/09/2008

    ENSIKLOPEDI ISLAM - V

    Korupsi adalah kejahatan kemanusiaan. Korupsi sama bahayanya dengan terorisme. Sepantasnyalah kalau pelaku korupsi dihukum seberat-beratnya. Dukung hukuman mati bagi koruptor!!!
    V
    Vena Cava

    Vena Cava adalah vena utama dalam tubuh yang membawa darah yang banyak mengandung karbondioksida dari kepala dan anggota tubuh bawah ke serambi kanan. Darah ini mengandung CO2 karena darah yang dikandung merupakan darah yang telah melewati sistem oksidasi (pembakaran). Vena cava terdiri dari 2 bagian yaitu :

    Vena cava inferior (pembuluh balik besar bawah) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari badan dan kedua kaki. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah jenis ini mengandung banyak CO2.
    Vena Cava Superior (pembuluh balik besar atas) adalah pembuluh darah yang menerima darah dari kepala dan kedua tangan. Darah yang dibawa oleh pembuluh darah ini juga mengandung banyak CO2.

    "Shalat adalah perkataan-perkataan dan perbuatan-perbuatan yang dimulai dengan takbir dan disudahi dengan salam yang dengannya itu kita dianggap beribadah (kepada Allah) dengan syarat-syarat yang telah ditentukan".

    Seperti itulah yang kita ketahui. Rutinitas yang setiap hari kita jalankan. Sebuah perintah Allah yang menjadi cermin ketakwaan kita. Namun ternyata, shalat mengandung manfaat yang lebih luas dibandingkan perkataan dan perbuatan yang didefinisikan di atas. Shalat juga merupakan aktivitas fisik ringan yang menghasilkan manfaat luar biasa bagi kesehatan karena sangat sesuai dengan anatomi dan fungsi tubuh manusia.

    Dimulai dengan takbiratul ihram, mengangkat kedua tangan dan mendekapnya di dada bagian bawah. Ketika mengangkat kedua tangan, rongga dada mengembang dan otot bahu meregang. Regangan otot ini menyebabkan getah bening mengalir dari tangan ke arah leher. Getah bening merupakan cairan penting untuk pertahanan tubuh dari penyakit. Sisa getah bening, hasil perlawanannya dengan antigen, dialirkan ke vena besar di leher untuk selanjutnya didaur ulang. Gerakan takbiratul ihram menjadi awal pengaliran tersebut. Selain itu, dengan mengembangnya rongga dada dan paru-paru, aliran darah yang kaya oksigen akan mengalir lancar.
    Ruku’ adalah meletakan tangan pada lutut seraya meluruskan tulang belakang dan menahannya sehingga memperlancar peredaran darah dan getah bening. Peregangan ini juga memelihara tulang belakang sebagai penyangga tubuh dan pusat syaraf beserta ligamen dan otot-otot pendukungnya.

    Selanjutnya, ketika sujud, posisi otak lebih rendah dari jantung mengakibatkan darah yang kaya oksigen mengaliri ke 12 daerah bagian yang ada di otak. Oleh karena itu, ketika melakukan sujud, sebaiknya kita tidak tergesa-gesa (tuma’ninah) agar darah yang mengalir ke otak dapat maksimal. "Saat yang paling dekat antara Allah dan hamba-Nya adalah di saat sujud, maka perbanyaklah doa pada waktu itu". (HR. Muslim). Darah dibutuhkan untuk energi, karena otak merupakan pusat akal dan pengendali tubuh kita.

    Gerakan duduk dalam shalat (duduk diantara dua sujud dan tahiyat) mengakibatkan tubuh bertumpu pada pangkal paha. Posisi telapak kaki yang terlipat menyebabkan otot tungkai meregang dan mengalami relaksasi. Mengoptimalkan fungsi kaki sebagai penopang tubuh kita. Terakhir, pada saat salam kepala diputar ke kanan dan kiri secara maksimal mengakibatkan otot sekitar leher dan kepala meregang sehingga melancarkan aliran darah dan bermanfaat untuk menjaga kelenturan urat leher.

    Gerakan-gerakan di atas, berdiri-ruku’-berdiri dan sujud-duduk-sujud, masing-masing ± 85 kali sehari adalah latihan alat-alat tubuh dan memperlancar aliran darah dan getah bening. Dengan demikian, metabolisme dalam tubuh kita akan berjalan dengan baik. Manfaat latihan ini akan optimal jika hanya kita melakukan setiap gerakan dengan benar. Seperti diriwayatkan dalam hadits.


    "Beliau (Muhammad saw.) mengangkat kedua tangannya dengan membuka jari-jarinya lurus ke atas (tidak meregangkanhhya dan tidak pula menggemgamnya)", (HR.Abu Dawud),
    "dan mengengkatnya sejajar bahu" (HR. Bukhari dan HR.Nasa’i),
    "tetapi terkadang sejajar (daun) telinga" (HR.Bukhari dan Abu Dawud)
    "Jika kamu ruku’, letakkan kedua tanganmu pada kedua lututmu, kemudian regangkanlah jari-jarimu, kemudian tenanglah sampai ruas tulang belakangmu mantap di tempatnya". (HR.Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban)
    "Apabila engkau sujud, tekanlah wajahmu dan kedua tanganmu ke tanah sehingga setiap ruas tulangmu kembali ke tempatnya". (HR.Ibnu Khuzaimah)


    Melakukan gerakan shalat shalat sebagaimana yang disunnahkan oleh Rasulullah adalah wajib. Tidak boleh menyimpang sedikitpun. Oleh karena itu, mendirikan atau menegakkan shalat membutuhkan perjuangan dan kesungguhan, bukan sekedar melaksanakan seperti yang selama ini banyak dilakukan orang.


    "Berapa banyak orang yang melaksanakan shalat, keuntungan yang diperoleh dari shalatnya, hanyalah capai dan payah saja". (HR. Ibnu Majah);


    Bukan hanya bermanfaat bagi jasmani, shalat juga merupakan aktivitas jiwa yang penuh makna. Sebuah proses perjalanan spiritual yang mengantarkan seseorang kepada penciptanya. Mengingatkan manusia akan kedudukannya sebagai khalifatullah, sehingga terciptalah jiwa yang tercerahkan dan berserah diri pada Allah.


    "Berdirilah kamu dengan tenang karena Allah". (QS Al Baqarah [2]:238)


    Dengan jiwa yang tenang, kesehatan jiwa pun akan tercipta. Walaupun sangat sulit untuk mendefinisikan dan mengaplikasikannya dalam setiap shalat kita, kita harus tetap berusaha untuk menciptakan kekhusyuan dalam diri kita.


    Abu Sangkan

    Hai sahabat blogger semua...
    Jika sahabat blogger merasa artikel ini bermanfaat untuk sobat
    Silahkan berlangganan artikel via email!

    0 comments:

     

    Al-asra Blog Copyright © 2009 Template Designed by Bie